Jumat,
15 Agustus 2008
Palembang-Ketua
Umum Partai Barnas Vence Rumangkang menyatakan akan memanfaatkan masa
sosialisasi yang cukup panjang hingga pemilu mendatang menggunakan cara
dari pintu ke pintu. Barnas akan mengetuk pintu rumah setiap warga agar
menggunakan hak pilih dan mempercayai partainya.
Vence mengatakan
itu kepada wartawan di Palembang, Kamis (14/8) malam, usai mengadakan
temu kader dan para calegnya. Vence didampingi Sekjen Partai Barnas
Komjen (Purn) Dadang Garnida, Wakil Ketua Umum Gempar Sukarnoputra,
dan tokoh partai lainnya.
“Kami pasang target bisa mengegolkan sedikitnya lima calon di
masig-masing DPRD kabupaten/kota dan provinsi, atau minimal bisa membentuk
satu fraksi,” katanya.
Dengan masa
sosialisasi yang panjang ini, kata Vence, dirinya akan memanfaatkan
waktu secara maksimal. Untuk itu, Vence menargetkan sampai November
partainya sudah terbentuk hingga seluruh kecamatan. Kemudian, Desember
2008, sudah ada sampai di anak ranting di desa-desa.
Partai Barnas,
katanya, akan merebut minimal 30 persen suara, yang berasal dari warga
yang punya hak suara namun golput pada pemilu 2004 dan pemilih pemula
serta pemilih yang kecewa dengan partai lain, tapi mempercayai Partai
Barnas untuk memecahkan persoalan yang ada.
Untuk memberikan
keyakinan itu, ujar Vence, yang didampingi juga Ketua DPD Partai Barnas
Sumsel Rohidin H Anan, menetapkan para caleg yang memang punya kualitas
dan memiliki kemauan dan tekad. Namun, semua caleg harus diberikan kesempatan
yang adil berusaha dan duduk di lembaga perwakilan.
Untuk itu,
beberapa waktu lalu, pihaknya sudah memutuskan agar Partai Barnas menggunakan
sistem suara terbanyak dalam menetapkan calon terpilih. Selain itu,
juga memberikan kesempatan kepada calon perempuan dengan memenuhi kuota
yang ditetapkan UU. Kalaupun daam penghitungan suara, misalnya ada calon
laki-laki dan perempuan mendapatkan suara yang sama, caleg perempuan
akan diutamakan.
Dia mengatakan
peluang caleg dari daerah sampai pusat juga mendapat perhatian dan minat
dari calon yang duduk di legislatif dan masih aktif di partai lain.
“Jumlahnya cukup signifikan, namun kami menetapkan ketentuan tegas
untuk mereka,” katanya.
(muhammad nasir)
Disadur
dari : SINAR HARAPAN