MEDAN, MANDIRI
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
![]() |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
5 Agustus 2008 MEDAN Krisis multidimensi yang melanda bangsa Indonesia hingga saat ini terjadi karena kita melupakan sejarah hingga kita bisa tinggal dari Negara Vietnam. Sejarah yang diajarkan mantan Presiden RI Soekarno itu antara lain dikenal dengan Trisakti atau 3 landasan sosial politik. ‘’Tiga landasan itu yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan dan adat bangsa Indonesia,’’ kata Gempar Soekarno Putra, putra mantan Presiden pertama RI.Gempar menyampaikan itu di hadapan ratusan pengurus DPD Partai Barisan Nasional (Barnas) Sumut dan DPC-DPC seSumut dalam acara syukuran keikutsertaan Partai Barnas pada Pemilu 2009 sekaligus tatap muka dengan pengurus DPP Partai Barnas serta mensosialisasikan UU Pemilu 2009 di Asrama Haji Medan, Rabu (30/7). Hadir di situ Ka Kesbang dan Linmas Provsu Syafaruddin Daulay mewakili Gubsu, Ketua KPUD Sumut Irham Buana Nasution, pengacara senior Kamaluddin Harahap, SH, tokoh masyarakat Karo dr Sufredo Sembiring. Dari DPP Partai Barnas hadir Wakil Ketua Umum Muchtar Tumin dan pengurus lainnya Silo Marbun. Juga hadir
Ketua DPD Partai Barnas Sumut Syafaruddin, SH, MHum, Sekretaris Edi
Zuhrawardi Pane, SH, Bendahara Robinson Dia juga mengatakan Partai Barnas hadir sebagai petarung. Petarung yang handal dan berjuang untuk rakyat. Dalam kesempatan itu Ketua DPD Partai Barnas Sumut Syafaruddin, SH, MHum mengatakan 23 Agustus 2008 partai ini di Sumut akan dilantik. [win] Disadur dari : http://feeds.feedburner.com/~r/KaderBarnas/~3/357018920/krisis-multidimensi-terjadi-karena-lupa.html
17 Juli 2008 Pematangsiantar
(SIB) Untuk itu, kami yakin Barnas, khususnya di Simalungun yakin akan memperoleh minimal 5 kursi di DPRD pada Pemilu 2009 nanti. Hal itu dikatakan Ketua Barnas Simalungun Sarudin Gultom didampingi Sekretaris Enrico Girsang SH kepada SIB, Selasa (15/7) tentang optimisme Partai Barnas dalam mendulang suara pada Pemilu 2009 nanti. Ketiga hal program Partai Barnas yakni nasionalisme mengandung arti bahwa partai bernomor 6 ini sangat menjaga keutuhan NKRI, Pancasila dan UUD dan hanya seorang kader yang mempunyai jiwa nasionalisme-lah yang mampu mempertahankan negara ini, serta mau membangun bangsa dan mau memperhatikan rakyat. Pluralisme mengandung arti bahwa Partai Barnas sangat menghargai keberagaman dan negara ini bisa maju kalau semua rakyat Indonesia tanpa melihat dari mana asal usulnya dapat bersatu untuk membangun bangsa, sebab bangsa ini tidak bisa maju hanya dibangun oleh segelintir kelompok saja. Sementara humanisme mengandung arti bahwa Partai Barnas sangat peduli dengan penderitaan rakyat, khususnya rakyat petani, buruh dan nelayan serta akan aktif melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang langsung menyentuh kepentingan rakyat. Untuk itu dengan bermodalkan ketiga program tersebut, kami yakin Partai Barnas akan mendapat simpati dari rakyat. Kami tidak usah muluk-muluk membuat program yang bisa membuat terbuai rakyat Indonesia, tetapi kami harus memperhatikan bagaimana nasionalismenya, bagaimana pandangannya terhadap pluralisme dan bagaimana pula sifat humanismenya, ujar Gultom. Tentang perkiraan perolehan suara pada Pemilu nanti, Sarudin Gultom optimis bahwa Partai Barnas Simalungun mampu memperoleh suara minimal 5 kursi di 5 daerah pemilihan di Simalungun. Sementara itu Enrico Girsang menyatakan dalam mensosialisasikan program partai, kini semua kader melakukan konsolidasi sampai ke tingkat kecamatan dan desa (nagori). Hasil konsolidasi menunjukkan bahwa Partai Barnas mendapat atensi yang tinggi dari rakyat, khususnya masyarakat Simalungun. (S5/o) Disadur dari : Marsipature Hutanabe (SIB)
MEDAN, MANDIRI Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Sumut akhirnya menetapkan dari 31 partai
politik (parpol) hanya sepuluh parpol yang tidak lolos verifikasi
faktual.
Hal
itu diungkapkan Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution SH MHum kepada
wartawan, Kamis (3/7) di kantornya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan.
Dikatakannya, keputusan KPU Sumut itu berdasarkan rapat pleno seluruh anggota KPU, Rabu malam (2/7), dan menyatakan bahwa sepuluh parpol dimaksud tidak memenuhi syarat kepengurusan minimal di 2/3 kabupaten/kota. “Sesuai
ketentuan dan amanat UU Nomor 10 Tahun 2008, untuk bisa menjadi peserta
Pemilu 2009, partai politik harus memenuhi syarat sebaran kepengurusan
minimal di 2/3 propinsi dan 2/3 kabupaten/kota. Jika Sumut dengan
28 kabupaten/kota, berarti harus memenuhi persyaratan sebaran kepengurusan
minimal di 19 kabupaten/kota,” katanya.
Ditambahkan, Berdasarkan rapat pleno KPU Sumut diketahui hasil verifikasi faktual dari KPU Kabupaten/Kota, setelah direkapitulasi dan ditabulasi terhadap 31 parpol yang kepengurusannya terdaftar di Sumut. Kesepuluh
parpol yang dinyatakan tidak memenuhi syarat tersebut adalah Partai
Pemersatu Bangsa (PPB), Partai Persatuan Daerah (PPD), Partai Nurani
Umat (PNU), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai
Bhineka Indonesia (PBI), Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia
(PNKR), Partai Demokrasi Perjuangan Rakyat (PDPR), Partai Persatuan
Sarikat Indonesia (PPSI), Partai Kasih (PK) dan Partai Kongres (PK).
Disebutkan, sepuluh parpol yang tidak memenuhi syarat tersebut karena tidak memiliki kelengkapan administratif dan persyaratan yang ditentukan UU 10/2008 tentang Pemilu Legislatif 2009. Selain ketidakbenaran dukungan dari masyarakat sebagai poin penting bagi keanggotaan parpol, ada juga keberadaan kantor yang fiktif. Bahkan ada kepengurusan ganda dan tidak sesuai dengan dokumen yang disampaikan dari pusat. Kendati
demikian, sambungnya, partai politik yang tidak lolos verifikasi faktual
di Sumut jika memenuhi syarat kepengurusan minimal di 22 propinsi,
masih dapat mengikuti Pemilu 2009 mendatang. Setelah hasil rapat pleno
verifikasi faktual parpol di Sumut disampaikan, selanjutnya secara
nasional KPU Pusat akan mengumumkan parpol yang lolos di tingkat propinsi.
Kemudian KPU Pusat akan melakukan pengundian nomor urut terhadap parpol
peserta Pemilu 2009.
Lolos Verifikasi Faktual Sedangkan
parpol yang lolos verifikasi faktual adalah: Partai Hati Nurani Rakyat
(Hanura), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Gerakan Indonesia
Raya (Gerendra), Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Demokrasi Kebangsaan
Bersatu (PDKB), dan Partai Matahari Bangsa (PMB).
Kemudian Partai Republiku Indonesia (PRI), Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Nasional Benteng Kemerdekaan (PNBK), Partai Buruh (PB), Partai Patriot (PP), Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), Partai Kristen Demokrat (PKD), dan Partai Karya Perjuangan (PKP). Selanjutnya
parpol yang lolos verifikasi faktual adalah Partai Barisan
Nasional (Barnas), Partai Republik Nusantara (PRN), Partai
Perjuangan Indonesia Baru (PPIB), Partai Kedaulatan, Partai Kasih
Demokrasi Indonesia (PKDI), Partai Merdeka (PM), Partai Indonesia
1945, Partai Reformasi, Partai Pembaharuan Bangsa, Partai Indoensia
Sejahtera, dan Partai Indonesia Tanah Airku. (MIA)
Disadur dari : HARIAN MANDIRI
MHD THORIQ WASPADA ONLINE Jumat, 13 Juni 2008 12:27 WIB (MEDAN) - KPUD Sumut menetapkan 31 Parpol calon peserta Pemilu 2009 di Sumut lulus verifikasi faktual provinsi dan akan diverifikasi faktual tingkat kabupaten/kota. Namun karena telah terlambat dari jadwal yang ditetapkan, maka masa verifikasi dipercepat. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) verifikasi faktual tingkat provinsi KPUD Sumut, Tonni P. Situmorang kepada wartawan Kamis (12/6) menyebutkan, dari hasil tiga hari verifikasi yang dilakukan, 31 parpol yang memiliki kepengurusan di Sumut telah lolos verifikasi. Selanjutnya seluruh parpol tersebut akan diverifikasi KPU kab/kota. Ke 31 Parpol yang lulus verifikasi faktual provinsi Partai Peduli Rakyat Nasional, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Matahari Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Perjuangan Indonesia Baru, Partai Pemuda Indonesia, Partai Barisan Nasional. Partai Kasih, Partai Kasih Demokrasi Pembaruan, Partai Nasional Benteng Kemerdekaan Indonesia, Partai Demokrasi Kebangkitan Bersatu, Partai Persatuan Sarikat Indonesia. Partai Kongres, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Pemersatu Bangsa. Partai Kebangkitan Nasional Ulama, Partai Patriot, Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, Partai Nurani Umat, Partai Karya Perjuangan, Partai Bhineka Indonesia, Partai Merdeka, Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia. Partai Demokrasi Perjuangan Rakyat, Partai Republiku Indonesia, Partai Persatuan Daerah, Partai Republik Nusantara, Partai Buruh, Partai Kristen Demokrat, Partai Kristen Indonesia 1945. Menurut peraturan, lanjut Tonni, untuk verifikasi faktual kabupaten/kota diberikan waktu 21 hari. Karena berbeda dengan verifikasi tingkat provinsi, dalam vrifikasi tingkat kabupaten/kota status keanggotaan Parpol akan ikut diverifikasi. “Verifikasi anggota ini yang sulit. Sebab harus dilakukan dengan tatap muka langsung. Sementara secara jumlah sangat banyak,” ungkap pria yang juga menjadi staf pengajar di Fisip USU itu. Namun, menurut Tonni, karena menurut jadwal pada 5 Juli 2008 mendatang KPU Pusat sudah harus mengumumkan nama-nama Parpol peserta Pemilu 2009, maka masa verifikasi faktual kabupaten/kota hanya diberikan sampai 29 Juni mendatang. Hal itu lebih sulit karena Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan untuk Pemilu 2009 ternyata belum terbentuk. Sehingga KPUD kabupaten/kota harus melakukan sendiri verifikasi tersebut. “Menurut peraturan, seharusnya verifikasi dilakukan PPS,” katanya Tonni memaparkan, seperti di Medan yang memiliki 31 kepengurusan Parpol. Maka KPUD Medan minimal harus melakukan verifikasi langsung keanggotaan minimal 3.100 orang. Sebab verifikasi anggota dilakukan dengan metode sampling 10 persen, di mana dari jumlah minimal anggota parpol 1.000 orang maka akan diteliti 100 orang per Parpol. Selain itu, KPUD kabupaten/kota juga akan memverifikasi keberadaan kantor serta kelengkapan sekretariat, struktur kepengurusan dan keberadaan pengurus telah lengkap untuk tingkat kabupaten/kota. Secara terpisah, Ketua KPUD Medan Nelly Armayanti kepada wartawan menyebutkan pihaknya sudah membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Sedangkan anggota PPS baru 18 kecamatan yang masuk. “Kemungkinan minggu depan seluruh PPS sudah terbentuk. Jadi dapat membantu kita melakukan verifikasi langsung mengenai status keanggotaan di kab/kota,” katanya. Hari Jumat ini kata Nelly, KPUD Medan akan mengundang seluruh parpol yang memiliki kepengurusan di Medan untuk melakukan koordinasi. Sebab hari Sabtu berikutnya KPUD akan menetapkan random sampling keanggotaan yang akan diverifikasi. “Besok
akan kita adakan pertemuan dengan parpol. Sabtunya penarikan nomor sampling
keanggotaan yang akan diverifikasi,” katanya.
Senin,
05-05-2024 “Partai
yang telah lolos verifikasi oleh KPU jangan sepele dengan ketentuan
verifikasi KPUD. Irham juga menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu instruksi dari KPU untuk melakukan verifikasi parpol di daerah. “Kalau nanti sudah ada instruksi, kami (KPUD Sumut) akan memberitahu (partai) untuk melakukan verifikasi,” katanya. Selain itu,
terangnya, parpol yang ditetapkan lolos verifikasi Depkum HAM) akan
diverifikasi ulang oleh KPU, baik pusat maupun daerah. Mekanisme ini
akan dilakukan KPUD Sumut agar ketentuan jumlah anggota yang telah ditetapkan
bisa dipenuhi oleh partai, seperti ketentuan jumlah anggota dan ketentuan
administratif lainnya. Untuk verifikasi
faktual akan diadakan pada bulan Juni dalam 7 hari kerja. “Persiapan
yang dini akan membuat pemenuhan persyaratan tercapai. Kami siap berkomunikasi
dengan seluruh partai, hingga kelengkapan terpenuhi dan tentunya mengantarkan
Partai Barnas lolos ke Pemilu 2009,” ujarnya. Lakukan Konsultasi Sementara itu, di tempat yang sama, fungsionaris DPP Partai Barnas DR H Muchtar Tumin mengatakan, dalam menghadapi verifikasi KPU agar bisa lolos menjadi parpol, terutama menjadi peserta Pemilu 2009, pihaknya antara lain menyelenggarakan konsultasi dan kadernisasi. Selain itu, tim penelitian, monitoring dan sinkronisasi telah dibentuk DPP untuk melengkapi segala syarat administrasi dan siap diantar ke KPU. “Untuk
lulus harus ada komunikasi antar kader dan lembaga yang terkait KPU,
syarat administarsi dan faktual kita tanyakan, kekurangannya kita kordinasikan,”
imbuhnya. Disadur dari : MEDAN BISNIS
Minggu, 04-05-2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut memverifikasi Partai Barisan Nasional (Barnas) Sumut, Minggu (4/5) di Asrama Haji Pangkalan Masyhur Medan. Didampingi Wakil Ketua Umum Barnas Dr H Muchtar Tumin SK MSc, Ketua Barnas Sumut Syafaruddin SH MHum, wakil ketua Suhery Sasmitha, Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution SH MHum mengatakan, verifikasi penentuan satu partai politik menjadi peserta Pemilu 2009 hanya sepekan hingga Parpol harus benar-benar menyiapkan hal-hal terkait keperluan verifikasi. Usai menyampaikan masukan, Irham kepada wartawan mengatakan, pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih Sumut yakni Syamsul Arifin - Gatot Pujo Nugroho sesuai jadwal yaitu pada 16 Juni 2008. Ketika dikatakan adanya gugatan satu pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur, Irham mengatakan, sesuai jadwal, pelantikan tidak bergeser. "Nggak masalah ada gugatan". ujarnya sambil masuk ke mobilnya setelah diantar Muchtar Tumin dan Instruktur Nasional Penyuluh BNN Khairuddin Siregar. Mengenai Barnas, Muchtar Tumin mengatakan, partai yang kelahirannya dibidani pihaknya tersebut bercita-cita mensejahterakan masyarakat. "Target di Pemilu 2009, 10 persen" ujarnya. Tatkala disinggung bahwa Muchtar Tumin adalah tokoh sukses mengantar seorang figur hingga menjadi Presiden melalui partai politik lain di Pemilu 2004, mantan calon gubernur Sumut itu mengatakan, pada saat itu cita-citanya cuma mengantar seorang figur menjadi Presiden dan sudah berhasil. "Ya, sudah… saya tidak mengharap apa-apa dari usaha itu. Sekarang, cita-cita kami di Barnas menyejahterakan masyarakat. Itu saja" ujarnya Muchtar Tumin membenarkan, di Barnas berkumpul sejumlah nama sohor dan tokoh yang membidani lahirnya Parpol yang mengantarkan satu nama menjadi Presiden di Pemilu 2004. Sama halnya dengan Syafaruddin yang di Pemilu 2004 tercatat sebagai ketua Ormas yang menggalang massa hingga mengantarkan satu nama menjadi Presiden. Syafaruddin mengatakan, pihaknya tidak sedang menggembosi satu Parpol atau lainnya, tapi ingin mengabdi."Barnas didirikan dengan semangat idealisme nasionalisme" ujarnya. Sementara itu dalam pembekalan di hadapan ratusan fungsionaris Barnas dari seluruh kota kabupaten hingga kecamatan se-Sumut, Syafaruddin menegaskan tentang idealisme yang ditegaskan Barnas dalam perjuangannya. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|